Bimocorner-Dalam sesi kualifikasi, sebenarnya Alex Rins tidak berada pada posisi yang menguntungkan. Pembalap Suzuki ini, hanya bisa mengamankan pole ke-10. Yang membuatnya harus bekerja lebih keras untuk bisa merangsek ke posisi depan.
Namun, ketika balapan dimulai. Rins menemukan realita bahwa balapan berjalan sangat lamban. Rival-rival didepannya tidak langsung tancap gas. Dan itu merupakan sebuah kesalahan yang harus dibayar mahal.
Rins yang sejatinya sudah sangat haus kemenangan. Mengingat dia terakhir kali juara di GP Aragon 2020. Mulai menyusun sebuah strategi untuk bisa tampil cepat.
Perlahan tapi pasti, Rins berhasil menjaga tempo dan juga keausan ban. Kecepatannya pun terbilang sangat stabil, ditambah dengan duel-duel mengagumkan yang tersaji antara dirinya dengan Marquez membuat dia semakin percaya diri.
Dan puncaknya pada lap terakhir, dia melihat bahwa Bagnaia tidak begitu bagus di tikungan pertama. Dengan mengandalkan power yang dimiliki oleh GSX-RR, Rins berhasil mengasapi Bagnaia untuk mengambil alih posisi pertama.
Meskipun setelah itu terus saja mendapat gangguan dari Marc Marquez. Namun, Rins mencoba untuk tetap tenang, dan menjaga ritmenya demi mempertahankan posisi pertama sampai garis finish.
“Sejujurnya, saya terbantu dengan balapan yang berjalan sangat lambat. Saya merasa tidak lelah secara fisik, kami berhasil memangkas gap dan menyalip. Kami memulihkan posisi dengan sangat cepat," kata Alex Rins pasca balapan berakhir.
Kemenangan ini menjadi motivasi bagi Rins untuk bisa kembali mempersembahkan kado manis untuk perpisahan dengan Suzuki musim ini. Tentu, itu akan coba dia lakukan lagi di Malaysia dan Valencia.