Bimocorner-Pada tahun 2017, Yamaha Indonesia merilis varian terbaru dari Gen Mio bernama Yamaha Mio S. Tidak main-main, Yamaha melakukan banyak upgrade pada Mio S, baik dari segi fitur ataupun desain.
Beberapa fitur seperti Answer Back System, Start Stop System, Ban Tubless, dan juga LED Headlight disematkan Yamaha kepada Mio S. Belum lagi soal desainnya yang ramping, dan juga sangat feminis. Membuat Mio S seharusnya bisa memikat pasar wanita.
Namun prediksi ini sepertinya tidak berlaku untuk Mio S. Meskipun sudah memiliki banyak kelebihan ketimbang pesaingnya seperti Suzuki Nex II dan juga Honda Beat. Tingkat penjualan Mio S tidak bisa dikatakan tinggi.
Bahkan,Mio S masih kalah dengan pendahulunya yakni Mio M3 dan Mio Z yang lebih diminati oleh pasar. Dan puncaknya, pada tahun 2022, Yamaha memutuskan untuk menghentikan produksi Mio S. Sementara untuk Mio M3 masih tetap dilanjutkan.
Lantas, apa yang salah dengan Yamaha Mio S ?.
Kehadiran fitur yang berlimpah Mio S pada zaman itu, menjadi bumerang bagi mereka. Karena, mau tidak mau, harga jual Yamaha Mio S juga ikut terkerek naik. Yang akhirnya, membuat Mio S dicap sebagai motor yang mahal.
Padahal Yamaha juga sulit untuk menurunkan harga jual dari Mio S, mengingat motor ini memiliki banyak fitur yang mahal dalam research and developmentnya.
Faktor lainnya yang membuat Mio S tidak begitu laku adalah konsumsi bahan bakar yang tidak terlalu irit. Sebagai perbandingan, Honda Beat memiliki rasio konsumsi bahan bakar 60 km/liter, sementara Mio S hanya 55 km/liter.
Mungkin akan ada yang bilang, tapi kan mesin Mio S lebih besar ? wajar kalau konsumsi bahan bakarnya lebih boros. Pendapat ini seratus persen benar, namun dimata konsumen, konsumsi bahan bakar yang lebih irit jelas akan menjadi nilai jual yang lebih tinggi. Toh, dari segi perfoma juga tidak begitu jauh berbeda.
Dan pada akhirnya Mio S menyerah untuk melawan pasar motor matic di Indonesia, setelah lima tahun mereka mencoba bertahan. Posisi Mio S, tergantikan dengan generasi baru dari Mio bernama Yamaha Gear.
Apakah nasib Gear akan sama dengan Mio S ? pada kesempatan lain, akan saya bahas.