OVO Akan Kenakan Biaya Top Up, Para Pengguna Masih Setia ?

Biaya-top-up-ovo

Bimocorner-selayaknya sebuah startup pada umumnya, OVO yang dikelola oleh PT Visionet Internasional melakukan strategi agar aplikasi berbasis Dompet Digital ini tidak mengalami defisit yang lebih dalam lagi. Seperti dikutip dari CNBC, OVO dikabarkan akan menarik biaya kepada para pengguna untuk setiap top up.

Sebagai salah satu Unicorn di tanah air dengan nilai valuasi 2,9 miliar dolar AS atau Rp40,6 triliun. Memang menuntut untuk bisa mendapatkan profit, agar kelangsungan dari startupnya aman dan sehat. Sebenarnya masbro, apa yang dilakukan oleh OVO bukan hal yang benar-benar baru.

Gopay merupakan salah satu contoh dompet digital yang sudah terlebih dahulu menggunakan sistem biaya tambahan untuk setiap kali top up. Bedanya adalah kalau Gopay mematok beban biaya yang berbeda-beda, sementara untuk OVO semua setara.

Ovo-kenakan-biaya-untuk-setiap-top-up

OVO mengenakan biaya untuk setiap top up adalah Rp. 1000, mau ngisi saldo pakai cara apapun bakal dikenakan cass Rp. 1000, kecuali kalau jenengan top up menggunakan jasa abang-abang grab, itu masih di gratiskan ya masbro.


FYI, mungkin sebagian sudah tahu. OVO ini sudah tidak dapat lagi top up menggunakan Alfamart ya, jadi jangan sekali-kali dateng ke Alfa terus bilang ke kasirnya 'mas top up OVO'. Karena akan membuang-buang waktu dan tenaga aja.

So, aturan ini mulai aktif berlaku pada tanggal 2 Maret 2020 ya masbro. Jadi kalau misal ingin nabung saldo dulu bisa tuh dimulai sejak sekarang😁, pengguna OVO bakal tetap setia enggak nih ? Atau malah bakal cari-cari aplikasi dompet digital lainnya ?.