Bimocorner-kehadiran Honda Beat di Indonesia benar-benar menjadi musuh besar bagi Yamaha Mio yang saat itu seperti sebuah raja motor matic di tanah air, tampil dengan desain mungil namun memiliki akselerasi tinggi serta juga irit menjadikan Honda Beat sebagai sebuah motor idaman...
Tahun 2020 ini, PT Astra Honda Motor resmi merilis New Honda Beat 2020 dengan desain, fitur, sasis dan mesin yang berbeda. Untuk generasi terbaru dari Honda Beat, AHM mengaplikasikan sebuah sasis dan mesin yang di common part dari Honda Genio.
Yang kalau kita melihat dari sisi top speed, ternyata Honda Beat terbaru mengalami pemangkasan top speed yang cukup besar. Untuk Honda Beat lawas, Top Speed sendiri mencapai 105 km/jam sementara untuk generasi baru Honda Beat, top speed hanya mencapai 94 km/jam. Untuk Honda Beat Street pun juga memiliki pemangkasan top speed, menurut data Beat Street generasi lawas memiliki top speed mencapai 111 km/jam sementara untuk gen baru Beat street hanya 94 km/jam...
Pict by Rizki Fauzi |
Padahal, jika menilik dari kapasitas mesinnya masbro. Honda Beat lawas memiliki kubikasi mesin hanya 108,2 cc sementara untuk New Honda Beat memiliki kubikasi 109, 5 cc. Ternyata, setelah dipelajari lebih jauh (terima kasih untuk Youtuber Rizki Fauzi atas informasinya), perbedaan terletak pada stroke atau jarak gerakan piston..
New Honda Beat memiliki langkah piston yang lebih jauh ketimbang generasi lawas, ini memberikan efek stres yang berkurang kepada piston. Serta bisa membuat pembakaran lebih sempurna (istilah mudahnya adalah irit masbro), dan ternyata kalau kita menilik data torsi di kedua generasi Beat ini. New Honda Beat 2020 memiliki keunggulan, dimana memiliki torsi 6,6 kW @ 7500 rpm, sementara untuk Honda Beat lawas hanya 6,38 kW @7500 rpm..
Pict BY Rizki Fauzi |
Kesimpulannya adalah New Honda Beat 2020 bukan mengejar top speed masbro, mereka lebih mengejar ke akselerasi. Dengan torsi tinggi, memberikan sebuah gerakan engine yang cukup menyenangkan dari tarikan awal meskipun bakal ngeden saat top speed. Namun itulah yang harus dipilih, torsi atau top speed ? sangat mustahil untuk mengawinkan keduanya, dan membandrolnya dengan harga dibawah Rp. 20 juta. So, ada pertanyaan masbro ? tulis dikolom komentar ya, salam ngegass...