Pengalaman di Pusat Ban Yang Iklannya Seabrek, Tidak Semanis Yang Dibayangkan

Bingung

Bimocorner-siang tadi ada niat untuk ganti ban sebetulnya masbro, maklum usia ban yang memang sudah waktunya. Dan juga, ada rezeki untuk mengganti, jadi ya nunggu apalagi. Dijalanan, BC masih terniang tentang salah satu toko pusat ban yang iklannya seabrek baik di tv maupun juga di internet...

Mulailah mencari-cari, toh toko ban yang direkomendasikan teman-teman BC ternyata juga tutup kalau akhir pekan seperti ini. Disepanjang jalan, BC tengok kanan dan kiri, siapa tahu nemu kan. Sayangnya memang tidak ada masbro.

Sampai akhirnya, ingattan dikepala kembali muncul. "Cedak omah kan ono, kayane" celetuk BC dalam hati. Sumringah, kalau di film-film icon hatinya wes langsung memerah masbro.

Tarikan gas motor mulai sedikit agak lebih dalam, maklum motor bebek tua. Power bukanlah andalan masbro, yang ada dijalan malah diselip bikers lainnya. Cuma ya wajib bersyukur, karena yang terpenting masih memiliki kendaraan (huawalah malah curcol)😁.

Kartun

Singkat cerita BC sampai nih di toko tersebut (catatan saja, disini tidak bakal disebutkan namanya ya masbro, biar jenengan saja yang menebak-nebak). Kondisi dua karyawan toko sedang mengerjakan kendaraan, masuklah BC kedalam toko.

Lha kok ora ono sama sekali karyawan yang siap menyambut konsumen, terus aku kudu piye ?😁tanya sama siapa coba masbro ?. Mau ganggu dua orang karyawan yang lagi sibuk juga tidak enak hati...

Inisiatif lah lihat-lihat ban sekaligus cek harga, jian bikin ngelu masbro. Tulisanne cuilik-cuilik apalagi ditambah print-print annya ya agak sudah mengabur. Masih belum dapat respon, bahkan gimick BC yang rada bingung pun ora digubris sama dua karyawan tersebut.

Yawes, tinggal pergi aja. Istilah kata "cukup tahu mas sama pelayananmu"😁. Ya disini, BC tidak menyalahkan dua karyawan yang memang sedang sibuk otak-atik ban ya masbro. Yang disayangkan adalah kenapa tidak ada satupun kasir yang siap menerima konsumen gitu lhoo ?. Apa ya kita harus nunggu dulu dua karyawan yang lagi sibuk itu ? Padahal belum tentu kan, konsumen bakal langsung deal disana.


Kenapa kok tidak mau blak-blakan membuka nama toko tersebut ? Jawabannya simpel masbro, para pegawai disana butuh makan dari gaji mereka bekerja, kalau langsung disebutkan dan perusahaan tahu. Bisa-bisa mereka kehilangan pekerjaan, apalagi mungkin saja pelayanan di toko lain lebih baik. Jadi ya ini bisa jadi pembelajaran aja sih masbro, dan juga cerita penghantar tidur😁ada yang punya pengalaman gak enak lainnya ? Salam Ngegass.