Ducati Menilai Pabrikan Jepang Meniru Desmosedici

Ducati Gp


Bimocorner-Ducati dengan Desmosedici nya memang dikenal sebagai salah satu motor yang sulit dijinakan oleh para rider, tercatat ada Rossi dan Lorenzo yang gagal dalam meraih sukses bersama Ducati.

Hanya nama Casey Stoner yang sukses bersama Ducati pada tahun 2007. Ducati pun terus menjadi bulan-bulanan tim-tim asal Jepang yang dominan dalam satu dekade terakhir.

Trio Jepang, Honda, Yamaha dan Suzuki menjadi rival yang sulit bagi Ducati. Tim asal Italia ini mungkin unggul dalam top speed, namun Desmosedici mereka sangat sulit untuk dikendalikan.

Akan tetapi, Ducati terus berinovasi tanpa henti, mereka rutin untuk melahirkan teknologi-teknologi baru. Salah satu petinggi Ducati, Gigi Dall’Igna mengakui bahwa ubahan yang dilakukan Ducati adalah wajar.

Apalagi untuk sifat rakus manusia yang ingin lebih dari apa yang dimilikinya saat ini, 'ketamakan' inilah yang membuat inovasi Ducati semakin gila.

Gigi Dall’Igna : "Secara jujur, sebetulnya tidak ada batas untuk masalah pembangunan. Dengan sifat manusiawi yang dipunya, wajar kalau Orang selalu menginginkan lebih dan lebih".

Karena inovasi inilah, Ducati sempat ditertawakan oleh para tim asal Jepang. Karena Ducati dinilai terlalu aneh dalam hal inovasi, tapi bukannya kendor, Ducati malah tambah beringas dalam hal pengembangan Desmosedici.

Dan sekarang, semua pihak bisa melihat bagaimana sosok Desmosedici begitu menakutkan dilintasan. Teknologi mereka pun mulai sedikit, demi sedikit di ikuti oleh tim-tim asal Jepang. Itu seperti yang dijelaskan oleh Gigi Dall’Igna.

Gigi Dall’Igna : "Ducati Corse telah menciptakan era baru dalam Moto GP, pertama kali Desmosedici diupgrade, tim-tim Jepang menertawakannua. Namun, saat ini mereka benar-benar harus menahan kesal, karena apa yang ada didiri Ducati harus mereka tiru secara terpaksa".


Saat ini, Ducati dengan Francesco Bagnaia menjadi salah satu kandidat juara dunia Moto GP musim 2022. Dan peluang itu terbuka lebar dengan perfoma Ducati yang luar biasa selama musim 2021.