Beli Twitter



Bimocorner-selesai sudah drama antara Twitter dan juga Elon Musk : manusia terkaya dunia saat ini. Elon, menyelesaikannya dengan lembaran uang yang tidak bisa dimasukan dalam koper besar.

Yap, Elon resmi membeli Twitter, perusahaan teknologi yang fokus pada pasar sosial media. Banyak yang khawatir, tapi tidak sedikit juga yang sumringah dengan keputusan Elon ini.


Bermula Dari Kegelisahan Elon Musk


Elon Musk sangat berbeda dengan saya, tidak hanya usia dan ketampanan. Elon juga punya duit yang susah untuk masuk ke kalkulator, ini menjadi privilege baginya, yang tidak langsung menepis anggapan miskin adalah privilege.

Drama Elon dan Twitter dimulai ketika sang miliarder merasakan kegelisahan dengan sang platform. Elon saat itu meminta Twitter punya tombol edit twit, hanya itu, simpel bukan ?.

Tapi ini Elon bung, kalau saya yang punya gagasan tersebut, paling banter sikap yang saya lakukan adalah masuk ke kolom kritik dan saran, dan saya tuliskan masukan saya disana. Meskipun, tidak usah berharap itu bakal dibaca oleh pihak Twitter, bahkan mungkin masuk ke folder spam.

Elon berbeda, dia ingin merubah Twitter dengan money power yang dimilikinya.


Twitter Mengajak Elon Musk Masuk Komisaris


Twitter sempat menawarkan Elon Musk masuk ke komisaris mereka, karena sebelum menguasai mayoritas saham Twitter. Elon sejatinya punya beberapa persen saham di Twitter.

Elon pun menanggapi permintaan Twitter dengan datang, dan ikut rapat yang telah disediakan. Namun, setelah rapat tersebut Elon membatalkan niatnya untuk masuk ke jajaran komisaris Twitter.

Alasan Elon simpel, karena Komisaris di Twitter tidak boleh punya saham mayoritas. Artinya, misi Elon untuk merubah Twitter seperti yang dia pikirkan bakal menguap begitu saja.


Elon Musk Membeli Twitter


Setelah rapat dengan Twitter, Elon Musk memutuskan untuk membeli Twitter atau sebenarnya lebih tepat jika dikatakan mengakusisi. Karena dia akan membuat Twitter yang sebelumnya berstatus perusahaan terbuka menjadi tertutup.

Menurut laporan, Elon Musk membeli Twitter diangka US$ 44 Miliar atau Rp  634 Triliun, sebuah angka yang fantastis untuk perusahaan yang merugi bertahun-tahun.

Dalam membeli Twitter, Elon Musk berani berhutang kepada Morgan Stanley sebesar US$ 25 Miliar.  Sebuah langkah yang langsung membuat investor Tesla meragu.

Yapi inilah Elon Musk, orang kaya yang pola pikirnya susah untuk dimengerti. Dirinya berkata kalau membeli Twitter hanya untuk kebebasan berekspresi bukan karena duit.

Tapi saya kira, dia tidak bakal sebodoh itu, tetap akan ada langkah strategis ala Elon Musk untuk bisa meraup cuan di Twitter, tidak percaya ? Lihat saja beberapa tahun kedepan.