Bimocorner-bukan rahasia lagi lah ya, kalau Desmosedici menjadi motor paling kenceng di Moto GP saat ini. Power mereka akan semakin menggila, kalau sudah ada aspal panjang nan mulus.
Tapi, seberapa gilanya power Desmosedici ini sebenarnya masih menjadi awang-awang saja. Nah, pada tulisan kali ini, saya mau memberikan gambaran bagaiamana ngerinya power Desmosedici ini.
Biar lebih mudah, kita akan mebandingkannya dengan Kawasaki H2R yang sudah beberapa kali di review oleh youtuber otomotif tanah air.
Nah, kalau H2R saja sudah membuat jantung berdebar. Bagaimana dengan Desmosedici ? Oke, saya sudah merangkum spesifikasi Desmosedici dan H2R sebagai berikut.
Ninja H2R, yang dibandrol dengan harga sekitar Rp. 800 jutaan ini menggendong mesin 4 tak, 998 cc dohc yang disupports oleh supercharger, 326 HP.
Menurut klaim dari Kawasaki, top speed H2R bisa menyentuh angka 336 km/jam.
Itu tadi sekilas spesifikasi Ninja H2R yang di klaim menjadi motor publik tercepat saat ini. Lalu bagaimana dengan Desmosedici ?.
Desmosedici sendiri dibekali mesin V4 90 Derajat 4 tak, dan Evo Desmodromic DOHC, 250 HP. Meskipun punya HP lebih kecil jika dibandingkan dengan H2R, bukan berarti top speed Desmosedici tertinggal.
Desmosedici malah punya rekor top speed 363 km/jam. Dan kabarnya, menurut Michele Pirro, top speed Desmosedici sebenarnya bisa tembus diangka 400 km/jam jika diberikan jalan lurus yang sangat panjang.
Selain karena faktor teknologi yang dipasang lebih kompleks dan juga lebih canggih. Bobot Desmosedici juga lebih ringan jika dibandingkan dengan H2R.
Desmosedici hanya memiliki bobot sekitar 157 kg, padahal H2R punya bobot sampai 216 kg. Dalam balap motor, berat menjadi sebuah ukuran power yang bisa dilontarkan oleh sebuah Kuda Besi.
Maka tidak heran, kalau Moto GP mengatur regulasi bobot motor. Ya bagaimana pun, disini bisa terlihat bagaimana ngerinya duduk dan menjadi joki sebuah Desmosedici GP 22.
Bobotnya ringan, tapi top speednya bisa hampir 400 km/jam.
