Bimocorner-MotoGP Jerez, menjadi awal petaka bagi seorang Pecco Bagnaia. Pembalap Ducati Corse ini diketahui melakukan aksi agresif saat menyalip Pembalap KTM, Jack Miller.
Akibat ulahnya, stewards pun memberikan hukuman pinalti turun satu posisi kepada Bagnaia.
Selang beberapa waktu, terjadi hal yang serupa di Sprint Race MotoGP Le Mans, Prancis. Dimana kali ini melibatkan Marc Marquez dan Pecco Bagnaia.
Marquez terlihat melakukan manuver bahaya kepada Bagnaia. Sesuatu yang diharapkan akan mendapatkan pinalti yang sama seperti Bagnaia. Namun, stewards memutuskan untuk melegalkan aksi tersebut.
Hal ini langsung ditanggapi oleh Bagnaia dengan protes melalui cara mengangkat tangannya.
Mantan Pembalap MotoGP, Carlos Checa pun angkat bicara terkait insiden di Prancis. Menurut analisanya, seharusnya Bagnaia tidak perlu banyak mengeluh, dan malah seharusnya meminta maaf kepada Marquez.
Hal ini dikarenakan, Marquez juga dirugikan oleh duel tersebut. Dan sempat melebar, namun dengan konsistensi, dirinya bisa memperbaiki posisinya.
“Dari apa yang saya lihat, Bagnaia harus lebih banyak meminta maaf kepada Marquez daripada mengeluh, Karena begitu mereka mengalahkan Anda, posisinya sudah berakhir. Pada awalnya Marquez dengan hati-hati melewatinya...
...Bagnaia bertahan lama tapi kemudian dia masuk dan membawanya ke luar, sedemikian rupa sehingga Binder meelewati keduanya, jadi menurut saya ini adalah tantangan balapan,” kata Carlos Checa.
Bagnaia sendiri sudah memberikan penjelasan, bahwa tangan yang dia angkat. Bukanlah menandakan ketidaksukaannya kepada Marquez. Melainkan kepada stewards, yang tidak konsisten dalam menerapkan hukuman.
