Skandal Daihatsu : Apa Yang Sebenarnya Terjadi ?

 

Bimocorner-beberapa hari terakhir, kita sering disuguhkan dengan pemberitaan ‘Skandal’ yang melibatkan salah satu Perusahaan Otomotif Besar, Daihatsu Jepang. Lantas sebenarnya, apa yang terjadi dengan Daihatsu ? simak selengkapnya, dalam artikel dibawah ini.

Manipulasi Uji Keamanan

Daihatsu ditengarai melakukan sebuah manipulasi data atas uji keamanan yang berorientasi kepada tabrakan samping mobil. Dari beberapa sumber yang berhasil kami himpun, diketahui bahwa Daihatsu memodifikasi manual unit prototipe yang diuji dan berbeda dari spesifikasi mobil yang diproduksi massal. Modifikasi itu meliputi memotong bagian belakang plastik door trim depan untuk mencegah munculnya sudut tajam ketika terjadi tabrakan agar bisa lulus tes sertifikasi.


Sudut tajam ini, dinilai membahayakan bagi pengguna saat terjadi momentum kecelakaan. Karena, akan menusuk tubuh dari pengguna itu sendiri.

Memanipulasi Data

Tidak hanya memanipulasi bahan yang di test. Daihatsu juga dikabarkan memanipulasi data yang ada, dengan menggunakan hasil test pada pintu sebelah kiri untuk pintu sebelah kanan. Meskipun pintu sebelah kanan dan kiri memiliki spesifikasi yang mirip.

Akan tetapi untuk pemeriksaan keamanan, hal tersebut jelas tidak dibenarkan. Karena akan sangat riskan jika sebuah uji coba hanya mengambil data dari uji coba yang lain.

Sudah Berlangsung Lama

Yang mengejutkan adalah periode manipulasi oleh Daihatsu sudah berlangsung sangat lama. Terhitung, aksi illegal ini telah terjadi selama 30 tahun. Dan sudah ribuan unit yang terkena dampaknya. Termasuk unit yang dipasarkan oleh perusahaan affiliasi seperti Toyota.

Daihatsu Indonesia Dipanggil Kementerian Perdagangan

Akibat temuan tim independent di Daihatsu Jepang. Pihak Kementerian Perdagangan pun dengan segera memanggil Daihatsu Indonesia untuk dimintai keterangan.

Menggandeng Kementeriang Perhubungan, diharapkan akan ada langkah lanjutan terkait pemeriksaan unit-unit yang di produksi oleh Daihatsu.


Disisi lain, Pihak Daihatsu Indonesia meyakinkan kepada konsumen, bahwa produk yang mereka jual tidak berkaitan dengan Daihatsu Jepang. Sehingga aman untuk digunakan oleh para pengguna.

Waduh, kalau begini malah jadi panjang kan urusannya. Dan menjadi sebuah citra yang tidak baik terhadap Daihatsu kedepannya.