Marc Marquez Berhasil Memainkan Kartunya Untuk Ducati

 

marc-marquez-gresini-racing-jorge-martin

Bimocorner-Pada awal tahun 2024, Ducati sebenarnya lebih condong kepada Jorge Martin untuk menjadi rekan satu tim Pecco Bagnaia ketimbang Marc Marquez. Namun, memasuki musim 2024 pertengahan, gelagat Ducati mulai berubah arah.

Mereka mulai bimbang memilih Martin atau Marquez, dan akhirnya keputusan final mereka pun terjawab diawal pekan Bulan Juni ini. Dimana, Martin dengan berat hati harus dilepas ke Aprilia, demi memberikan satu kursi Ducati Lenovo ke Marquez.

Keputusan ini pun menarik perhatian banyak pihak, tidak terkecuali Jorge Lorenzo. Mantan rekan Marc Marquez di Honda ini pun menyebut bahwa Marquez berhasil memainkan kartunya untuk Ducati.

jorge-lorenzo-marc-marquez

 

Lorenzo melihat bahwa Marquez sebenarnya sudah merencanakan segalanya saat masih di Honda, terutama melihat peluang yang akan terjadi pada tahun 2025 dan 2026. Dimana, pada tahun tersebut, akan terjadi transisi di Ducati.

"Dia sendiri bertanya kepada Gigi Dall'Igna, sebelum menandatangani kontrak. Saat dia masih di Honda, apakah akan melanjutkannya pada 2025 dan 2026, karena dia tahu itu adalah tahun transisi. Itu adalah rencananya, dan sekarang kita sudah mengetahuinya. Ia telah memainkan kartunya dengan cara terbaik,” kata Lorenzo.

Setelah bergabung ke Ducati, Marquez kemudian membuat sebuah citra di media yang secara tidak langsung memberikan sebuah kode kepada Ducati. Dengan amunisi media yang dimiliki Marquez, dinilai Lorenzo adalah sebuah senjata yang mematikan untuk membuat Ducati ketakutan.

“Tapi, Marc tak punya rencana itu, dan dia telah memainkan kartunya dengan mengatakan di media. Secara pribadi, saya mengira bahwa dia takkan ke Pramac, bahwa dia ingin memakai warna merah…

…Saya pikir Ducati ketakutan, dan saya pikir satu-satunya pilihan mereka untuk mempertahankan Marc adalah dengan menempatkannya di motor merah. 'Ancaman' bahwa 'jika Anda tidak menempatkan saya di tim merah, saya akan pergi', juga berpengaruh di kantor,” pungkas Lorenzo.

Pada ujungnya, sebuah tim membutuh market yang lebih besar untuk mempopulerkan brand mereka. Karena sejatinya sebuah tim  membutuhkan dana yang sangat besar untuk bisa berada di Moto GP. Jadi tindakan Ducati memilih Marquez, selain karena kemampuannya, tentu saja mereka juga mengincar market besar dari Marquez.